Agastya Rama Listya

Agastya Rama Listya memperoleh gelar Sarjana Seni dalam bidang Teori dan Komposisi Musik dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tahun 1992; gelar S-2 dalam bidang Direksi Paduan Suara diperoleh dari Luther Seminary dan St. Olaf College Minnesota pada tahun 2001; serta S-3 dalam bidang etnomusikologi dari Otago University, Selandia Baru pada tahun 2018. Menekuni komposisi di bawah bimbingan R.M.A.P. Suhastjarja, Slamet Abdul Syukur, Robert Walker, dan Carolyn Jennings. Sementara direksi paduan suara dipelajarinya dari Ester Gunawan, I Gusti Ngurah Wiryawan Budhiana, Martin Behrmann, Robert Scholz and Anton Armstrong. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Henry Johnson dan Dr. Jennifer Cattermole (keduanya merupakan staf pengajar pada Departemen Musik Universitas Otago, Selandia Baru), Agastya menekuni etnomusikologi dan etnografi. Adapun topik penelitiannya berjudul: Konseptualisasi dan Keberlanjutan dalam Permainan Gong dari Pulau Rote. Beberapa diantara karya komposisi musiknya digunakan sebagai lagu wajib maupun pilihan terikat pada beberapa kompetisi tingkat Regional dan Nasional, misalnya: Pesta Paduan Suara Gerejawi Tanah Papua, Pesta Paduan.


Indra Listiyanto

Indra Listiyanto dikenal sebagai salah seorang konduktor paduan suara terkemuka di Indonesia. Juga dikenal sebagai pelatih vokal dan pelatih paduan suara yang banyak berkecimpung di pengembangan paduan suara gerejawi. Selain itu Ia juga dikenal sebagai seorang penyanyi solist Tenor, dan telah melakukan beberapa kali pementasan bersama Susvara Opera Company pimpinan Ibu Catharina Leimena.
Indra Listiyanto sering diundang menjadi juri dan memberikan workshop pada berbagai kompetisi paduan suara, baik nasional maupun internasional. Antara lain : sebagai juri di Singapore Youth Festival 2005 Memberikan workshop dan mempresentasikan musik Indonesia dalam Hawai’i International Choral Festival. Sebagai juri di The 1st & The 2nd Singapore International Choral Festival.
Di bulan Mei 2016, diundang sebagai Pembicara dan Pembina dalam acara “CHORALFEST 2016”, yang diselenggarakan oleh STT Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT), Malang.


Roni Sugiarto

Roni Sugiartomenggeluti dunia paduan suara sejak tahun 2001 di PSM Unpar dan mendapat pendidikan vokal dan conducting dibawah bimbingan Joseph Kristanto dan Avip Priatna, tahun 2009 – 2010 pernah memperoleh beasiswa dan Pemerintah Jerman untuk memperdalam ilmu conducting melalui program “Conducting Workshop for Orchestra” di Bangkok, Thailand, dibawah bimbingan Maestro Gudni A. Emilsson (Tubingen, Jerman). Pengalamannya dalam berpaduan suara bertambah dengan terpilihannya Roni mewakili Indonesia dalam World Youth Choir tahun 2006 di Milan – Italia, World Youth Choir tahun 2007 di Afrika Selatan, World Youth Choir 2008 di Hongkong-Guangzhou-Macau. Selain itu juga banyak mengikuti active masterclass conducting dan vocal, seperti dengan Jonathan Velasco (Philppines), Julie Spitill (Australia), Marcus LaPratt (USA) dan Martin Nagashima Toft (Denmark).
Roni saat ini bertindak sebagai music director dari Saint Angela Choir Bandung dan Paduan Suara Mahasiswa Satya Dharma Gita Fakultas Hukum Universitas Dipenogoro Semarang, dan telah meraih banyak pengalaman dan prestasi internasional, yaitu: di Hangzhou, Tokyo, Korea Selatan, Grado, Roma, dan Singapore, serta berhasil juga meraih juara ke-2 dalam the 49th Tolosa Choir Contest (salah satu dari 6 kompetisi dalam the European Grand Prix for singing contest-EGP) dalam kategori Children Choir. Saat ini Saint Angela Choir bersama dengan beberapa paduan suara anak dan remaja dunia tergabung dalam Young Voices of the World.
Selain bertindak sebagai Direktur Artistik dalam Saint Angela Children and Youth Choir Festival dan Satya Dharma Gita Choir Festival, Roni juga memimpin choir dan conducting workshop dan menjadi juri di beberapa kompetisi paduan suara tingkat nasional dan internasional.


Albert  Wishnu

Albert Wishnu lulusan sarjana Ilmu Antropologi Fak. Sastra UGM Yogyakarta, juga belajar vocal di ISI Yogyakarta bersama Bapak Paul Widyawan, Ibu Harmunah Yuhanto dan Bapak Daelamy Hasan. Lulus Magiter Seni di STT Abdiel Jurusan Musik Gereja

Dalam kurun waktu 1985-1986-1988-1992 menjadi juara di ajang Bintang radio dan Televisi di tingkat Propinsi Yogyakarta maupun tingkat Nasional dalam kategori Seriosa. Pada tahun 1995 menjadi  Pembawa lagu Finalis dalam acara Theme Song Contest for Disabled Person mewakili Indonesia di Seoul Korea Selatan. Juga pernah mengadakan Resirtal Vokal lagu-lagu “Lieder”  Jerman di Pnom Penh Kamboja pada tahun 2007.

Pernah  menjadi pelatih paduan suara PSM UGM dan  PSM Unika Atmajaya Yogyakarta. Berpngalaman menjadi juri dalam berbagai ajang lomba vocal maupun paduan suara, antara lain Solo Song Pesparawi Jawa Tengah, FPS katedral KAS dan FPS se Keuskupan Surabaya. Juga dipercaya menjadi Juri FLS2N SD Tingkat Nasional dan  Pesparani Katholik tingkat Nasional di Ambon dan di Kupang. Saat ini aktif menjadi Dosen Luar Biasa di Universitas negeri Yogyakarta, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Negeri Jakarta jurusan Musik, mengajar Mata Kuliah Mayor Vokal dan menjadi Dosen Tidak tetap Cantata Institute of Art,STT Abdiel, Ukrim Yogyakarta dan ISI Yogyakarta

 


 Petrus Wahyu

Petrus Wahyu pertama belajar paduan suara saat menjadi anggota paduan suara SMA. Belajar Conducting secara otodidak dengan memimpin paduan suara gereja dan mengikuti pelatihan, seminar, simposium dan master class di bawah bimbingan Indra Listyanto,  Prof. Andre de Quadros, Anne Charlotte Lundell. Mulai memimpin paduan suara gereja pada tahun 1990, dan mulai menangani paduan-paduan suara sekolah di kota Semarang sejak tahun 1992 ( SD PL. Bernadus, SD PL Don Bosko, SD PL. Xaverius, SMP Domenico Savio, SMA Negeri 3, Satya Darma Gita FH Undip).  Tahun 1997 mendirikan PS. Suara Surgawi Katedral  Semarang dan masih aktif hingga saat ini. Sejak tahun 2005  , menangani Karangturi Choir, dan dalam kurun waktu  17 tahun , telah menghasilkan prestasi di kompetisi  tingkat Nasional  maupun Internasional  dan  menyelenggarakan konser. Selain PS. Suara Surgawi dan Karangturi Choir, saat ini juga menjadi conductor di PSM Sapta Gita Jaya Universitas Semarang dan Angelorum Domini  Choir PSA Kevikepan Semarang Rayon Kota.

Sejak tahun 2000 menjadi Art Director FPS Katedral Semarang, hingga penyelenggaran yang ke delapan tahun 2023. Dan dimulai tahun 2011 mengadakan dan menjadi Art Director  Karangturi International  Choir Competition, sebuah kompetisi yang diadakan oleh Sekolah Karangturi setiap 2 tahun sekali.

Selain aktif langsung menangani paduan suara, saat ini, juga menjadi pengurus Gereja Katedral , bidang Liturgi, Tim Pelayanan Paduan Suara dan Pemazmur serta menjabat sebagai ketua bidang Pelatihan di LP3KD Jawa Tengah yang menangani Pesparani Katolik.